REPUBLIKA.CO.ID, Aktivis hak asasi manusia Arab Saudi, Mokhlef al-Shamri selamat dari upaya pembunuhan di Riyadh. Al Jazeera melaporkan, Al-Shamri diterjang senjata api dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Riyadh.
Sejumlah sumber menyebutkan Kementerian Dalam Negeri Saudi sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Press TV melaporkan, serangan senjata api senjata terjadi setelah Al-Shamri memposting pesan pendek di Twitter yang mengkritik putra mahkota yang belum lama ini meninggal, Nayef bin Abdul Aziz.
Dalam posting Twitter-nya, ia menuduh Nayef terlibat dalam aksi penahanan dan penyiksaan, bahkan pemindahan keluarganya, hanya karena ia mengungkapkan kebenaran tentang pelanggaran HAM di kerajaan Arab itu.
Sementara itu, ribuan aktivis dilaporkan ditahan di penjara-penjara di Arab Saudi. Sebelumnya, masyarakat HAM Saudi mengatakan bahwa para tahanan politik mengalami penyiksaan baik fisik maupun mental.