REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Fokker F-27 dari Skuadron Udara 2 TNI AU jatuh di kompleks perumahan tak jauh dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/6) siang.
"Benar, jatuh sekitar pukul 14.45 WIB, di sekitar Kompleks Rajawali. Rumah-rumah di sekitar hancur," kata Kepala Subdinas Penerangan TNI AU, Kolonel Penerbang TNI-AU Agung Sasongkojati, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis petang.
Pesawat terbang buatan Belanda itu jatuh dalam persiapan mendarat menuju landas pacu utama Halim Perdanakusuma.
Mengenai penumpang yang ada di dalam pesawat nahas itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul, pada Kamis, mengungkapkan, hanya terdapat tiga penumpang. Yakni Mayor Penerbang Hery sebagai pilot, Co Pilot Lettu Paulus, dan satu krew Letu Sahroni.
Sampai saat ini, Iskandar baru hanya bisa mengkonfirmasi bahwa satu di antara ketiga prajurit tersebut tewas.
"Manifesnya hanya tiga orang, dan dari data yang ada, satu tewas," ungkapnya dalam sambungan telepon, Kamis (21/6).
Namun, pihaknya belum bisa mengkonfirmasi perihal sebab pesawat latih terbang tersebut jatuh. Iskandar hanya mengakui bahwa pesawat tersebut telah berusia lama dan masih memakai Plopeller.