REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin mengatakan, pesawat Fokker 27 milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (21/6) petang sudah layak diganti. Sebab, pesawat tersebut diproduksi pada 1975 dan digunakan TNI AU sejak 1976.
"Pesawat jenis transport ini memang sudah termasuk tua, tapi masih terawat," katanya kepada wartawan, Kamis (21/6).
Tubagus mengungkapkan, TNI memang sudah berencana mengganti pesawat Fokker 27. Saat ini pun sedang dalam proses penggantian dengan melakukan pengadaan pesawat CN 295 buatan Spanyol.
"Kalau tidak ada hambatan sebagian penggantinya akan datang nanti pada Oktober 2012," jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dikabarkan sebelumnya, sebuah pesawat jenis Fokker 27 jatuh di wilayah Halim Perdanakusuma, Jakarta Kamis (21/6) sekitar pukul 14.15 WIB. Menurut Kadispen AU Marsma Azman Yunus memastikan bahwa pesawat jatuh di kompleks Perumahan Angkata Udara (AU) alias 'di kandang sendiri'. (baca: Pesawat Fokker 27 Jatuh di Halim)
"Jadi tidak ada di perumahan sipil," tegasnya kepada salah satu stasiun televisi nasional, Jakarta. Ia menjelaskan, pesawat yang beregistrasi A2708 itu berkapasitas 36 penumpang.