Sabtu 23 Jun 2012 02:12 WIB

Indonesia Dikepung 5 Juta Pecandu Narkotika

Narkotika (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Narkotika (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) menyatakan, saat ini pencandu narkotika di tanah air mencapai lima juta orang. Banyaknya angka pecandu narkotika di Tanah Air, menunjukkan Indonesia tengah dilanda bencana narkoba.

"Dari data Granat yang ada di sejumlah daerah di Tanah air, jumlah pecandu narkotika secara keseluruhan mencapai lima juta orang," kata Ketua Panitia Malam Anugerah Granat yang juga mantan Kapolda Papua, Irjen Polisi (Purn) Tommy Jacobus, di Jakarta, Jumat (22/6) malam.

Karena itu, Tommy mengajak masyarakat untuk memikirkan bagaimana hilangnya uang negara akibat penggunaan narkotika itu, dengan asumsi jika seseorang dalam satu hari menggunakan narkotika mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu. "Uang senilai Rp 200 ribu itu dikalikan dengan lima juta pengguna narkotika," katanya.

Ia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia dan aparat untuk melawan narkotika dan memberantasnya. "Demi menyelamatkan Bangsa Indonesia," tegas dia.

Dalam acara penganugerahan itu, Harian Republika menjadi salah satu media yang meraih penghargaan 'Granat Award', karena dianggap konsisten dalam membuat berbagai berita dengan semangat membangun kepedulian masyarakat memerangi kejahatan narkoba. Penghargaan tersebut diserahkan pada malam anugerah 'Granat Award' bertema 'Selamatkan Bangsa dari Bencana Narkoba' yang digelar DPP Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) di Jakarta, Jumat malam.

Penghargaan 'Granat Award' itu diberikan untuk berbagai kategori, yakni hakim agung, Badan Narkotika Nasional, kepolisian, media massa, bea cukai, kejaksaan, dan grup musik yang semuanya dianggap berjasa dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement