Selasa 26 Jun 2012 18:41 WIB

Menag: Ada yang Sebar Isu Negatif ke Kemenag

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
Suryadharma Ali
Foto: Darmawan/Republika
Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Suryadharma Ali mengaku sempat bingung ketika ada isu korupsi dalam pengadaan Alquran. Ia menilai, ada yang ingin menyebarkan isu negatif atas kementerian yang dipimpinnya.

"Ada yang menyebarkan informasi negatif sehingga masyarakat lalu mempercayai atau mengira bahwa Kementerian Agama itu tidak beres," kata Menag, Selasa (26/6).

Pasalnya, Kemenag belum lama ini mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menag menegaskan, semua keuangan kementerian sudah diaudit oleh BPK. Pada masa itu, BPK tidak menemukan apa-apa. Ia menyakini, jika BPK mencurigai atau menemukan sesuatu di kementeriannya, maka akan diberitahukan sehingga bisa ditindaklanjuti. "Nah, itu (temuan BPK) tidak ada," katanya.

Pihaknya mengaku sudah berusaha keras untuk bisa mendapatkan predikat WTP, bahkan di masa-masa mendatang. Bahkan Menag dan jajarannya mengaku tidak tahu dengan isu tersebut.

Namun, dengan adanya isu dugaan korupsi di tubuh kementerian, ia mengaku cukup resah. "Kita berusaha memperbaiki terus menerus. Baru seminggu kita mendapat WTP itu, lalu dapat berita seperti ini (isu korupsi Alquran)," kata Menag yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PPP itu seraya menghela nafas.

Ia enggan mengomentari kemungkinan adanya muatan politik dalam isu yang dihembuskan. Tetapi, ia sendiri sudah menindaklanjuti isu tersebut. Yakni dengan membentuk tim investigasi yang akan mencari tahu detail persoalan di internal kementerian.

"Kami buat tim investigasi yang diketuai oleh Irjen untuk mengetahui apakah betul ada seperti apa yang dituduhkan itu," katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement