REPUBLIKA.CO.ID,Siapa tak kenal New York Times? Koran harian asal Amerika Serikat (AS) ini didirikan pada 1851 dan telah memenangkan 98 penghargaan bergengsi, Pulitzer. Media ini dimiliki oleh The New York Times Company (NYTCO) yang juga menerbitkan 18 koran lainnya. Hal itu termasuk International Herald Tribune dan Boston Globe. Saat ini, New York Times telah menjadi salah satu media terkemuka dan menjadi acuan berbagai media di dunia.
Fortune pernah menempatkan perusahaan penerbit New York Times di posisi 637 perusahaan terbesar di AS dengan aset dan penghasilan tahun lalu mencapai 3,473 dan 3,242 miliar dolar AS. Namun, siapa sangka perusahaan ini pernah dinahkodai oleh seorang perempuan. Hal ini menunjukkan di bidang media, perempuan memiliki peluang sama untuk berkarya dengan kaum pria.
Sejak akhir 2004 NYTCO dipimpin Janet L Robinson sebagai Presiden dan Chief Executive Officer (CEO). Sebelumnya, perempuan yang lahir pada 1950 ini menempati sejumlah posisi berbeda. Salah satunya sebagai Chief Operating Officer dan Executive Vice President sejak Februari 2004.
Pada akhir 2011 lalu, secara tak terduga, Janet Robinson mengumumkan dirinya pensiun. Atas jasa-jasanya, Janet diberi paket pensiun yang cukup menggiurkan, yaitu 23 juta dolar AS.
Sebelum bergabung dengan NYTCO pada Juni 1983, Robinson bekerja sebagai guru sekolah negeri di Newport, Rhode Island, dan Somerset, Massachusetts. Ia menggeluti bidang pengajaran selama 11 tahun. Sebuah masa yang cukup panjang untuk mengajar.
Robinson mengajar berbagai murid dari berbagai latar belakang. Hal itu dilakukannya karena memang ia suka mengajar anak-anak. Keahliannya dalam mengajar tidak terlepas dari jenjang pendidikan yang dilaluinya. Robinson mendapatkan gelar sarjana muda atau BA untuk bidang bahasa Inggris dari Salve Regina College, Newport, Rhode Island.
Di kampus ini, ia lulus dengan predikat cumlaude pada 1972. Selanjutnya, pada 1996, ia menamatkan studi program pendidikan eksekutif di Sekolah Amos Tuck di Dartmouth, Hanover. Pada Mei 1998, ia mendapatkan promodi doktor kehormatan di bidang bisnis dari Salve Regina University.
Ikuti Whatsapp Channel Republika