REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Sejumlah orang dengan menggunakan berbagai senjata tajam menghadang dan menganiaya dua tukang ojek di Kampung Siepkosi, Walelagama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Selasa siang (3/7) sekitar 10.00 WIT sehingga satu di antaranya tewas.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw ketika dihubungi ANTARA melalui telepon selular, Selasa malam mengakui kejadian itu.

Sesuai laporan yang ia terima bahwa insiden yang terjadi di Kampung Siepkosi berawal saat kedua tukang ojek melintasi salah satu kampungdi Jayawijaya itu, dan kemudian dihadang oleh orang tak dikenal.

Sedikitnya empat orang menghadang tukang ojek itu dengan menggunakan berbagai senjata tajam. Mereka langsung menganiaya dua tukang ojek bernasib naas itu. Bahkan, satu korban yang kemudian diketahui bernama Achmad Saini akhirnya tewas.

Dari laporan juga terungkap begitu peristiwa terjadi, rekan korban berhasil melarikan diri dengan tubuh penuh luka sehingga harus dirawatdi Rumah Sakit Wamena. Dari penuturan korban yang selamat itulah diketahui bahwa kedua tukang ojek dihadang empat warga sipil yang tidak dikenal kemudian menganiaya mereka.

Korban Achmad Saini tewas dengan kondisi mengenaskan akibat beberapa bacokan di tubuhnya antara lain leher, wajah sebelah kiri, punggung kanan siku kiri dan di jari manis.

Kepolisian setempat sesaat setelah mendapat laporan segera memburu para pelaku namun gagal menangkap mereka yang diduga melarikan diri ke Kali Baliem.

Jenasah korban kini masih disemayamkan diRSUD Wamena, dan dijadwalkan Rabu (4/7) dievakuasi ke Probolinggo, Jawa Timur melalui Jayapura untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika