REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Mohamed Moursi akan melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Arab Saudi, Rabu (11/7) esok, sejak ia diambil sumpah pada 30 Juni.
"Moursi dijadwalkan bertemu dengan Raja Abdullah dan kemudian berziarah ke Makkah, tempat paling suci umat Muslim," kata Duta Besar Arab Saudi di Kairo, Mohammed al-Qattan, Sabtu.
Al-Qattan mengatakan, kedatangan Moursi ke Arab Saudi atas undangan dari Raja Abdullah dan disambut baik oleh Moursi.
"Kedua pemimpin dijadwalkan bertemu untuk saling mengenal dan membahas berbagai cara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan penanaman modal," kata al-Qattan.
Sebelum menjadi presiden, Moursi memimpin Partai Keadilan dan Kebebasan dari Ikhwanul Muslimin di Mesir, gerakan Sunni kontemporer paling kuat dan lama.
"Hubungan Mesir-Arab Saudi tak bisa dikikis cuma pada hubungan ekonomi. Mereka mencakup lebih dari itu," kata al-Qattan.
Selain Arab Saudi, Moursi juga telah menerima undangan dari Presiden Iran Mahmoud Ahamadinejad untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi Gerakan Non-Blok di Teheran pada 29 Agustus. Namun hingga kini Moursi belum menyampaikan kesediaannya.
Hubungan antara Kairo dan Teheran putus pada 1980, setelah Revolusi Islam Iran dan pengakuan Mesir atas Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika