REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANGAMPEK, SUMBAR - Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Sumatera Barat Leonardi Harmainy berharap Pemuda Pancasila Pasaman Barat mampu menjadi organisasi yang mampu meredam berbagai konflik yang ada di daerahnya.
"Pasaman Barat merupakan daerah yang rawan konflik sehingga sangat diharapkan peran Pemuda Pancasila untuk meredamnya," kata dia saat melantik Ketua Pemuda Pancasila Pasaman Barat, Asgiarman di Simpangampek, Senin (16/7).
Dia mengatakan, Pemuda Pancasila (PP) sebagai organisasi masyarakat harus bisa membangun membangun persaudaraan. Menurutnya, dengan persaudaraan akan mampu mencapai kesenangan, hubungan yang harmonis, akan punya kekuatan.
Dia menjelaskan, saat ini yang harus dilakukan PP Pasaman Barat adalah meregistrasi jumlah anggota, mengaktifkan 11 Pengurus Anak Cabang, dan melakukan konsolidasi organisasi.
"Kalau pun ada stigma minor terhadap Pemuda Pancasila, mari kita buktikan dengan perbuatan baik PP adalah organisasi yang mengandalkan otak bukan otot," kata dia.
Ketua PP Pasaman Barat, Asgiarman mengatakan sebagai Organisasi masyarakat, PP akan banyak berbuat untuk masyarakat, dan sedikit berbicara.
"Kita harus banyak berbuat untuk masyarakat, dengan sedikit berbicara, mari kita buktikan PP sebagai Ormas yang mengabdi kepada rakyat dalam berbagai kegiatan sosial," katanya.
Dia terpilih sebagai Ketua Pemuda Pancasila Pasaman Barat secara aklamasi pada Musyawarah Cabang I Majelis Pemuda Pancasila (MPC) Kabupaten Pasaman Barat.
Asgiarman didukung penuh oleh 11 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila yang memiliki hak suara, ditambah satu suara oleh Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) dan pemegang mandat MPC Pasaman Barat.
Adapun pengurus Harian MPC PP Pasaman Barat adalah Ketua Asgiarman, Wakil Ketua I Yudesri, H. Alwazir, Sekretaris Syafrizal, Wakasek Pendrisontoro, Maulana Rivai, M. Junir, Zulkifli, H. Adriwiza, Rusman, Bendahara Ir Maiyuslizar, dan sejumlah ketua bidang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika