REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Pasukan militer Suriah telah menghalau para penyerang dari distrik Midan Damaskus, kata stasiun televisi pemerintah Jumat, tetapi satu kelompok pemantau mengatakan pertempuran masih berlangsung.
"Pasukan militer kami yang gagah berani telah membersihkan seluruh daerah Midan di Damaskus dari sisa-sisa teroris-teroris sewaan dan telah memulihkan kembali keamanan," kata televisi itu.
Kelompok hak asasi manusia Observatorium bagi Hak Asasi Manusia Suriah, dalam satu pernyataan "tujuh tank dan dua kendaraan lapis baja pengangkut pasukan menyerang distrik" Midan, Damaskus selatan.
Serangan itu masih berlangsung, dan ledakan-ledakan dapat didengar di daerah itu, kata kelompok tersebut. Serangan itu terjadi setelah pertempuran selama semalam di beberapa distrik lain ibu kota itu, kata Observatorium itu.
"Pertempuran meletus di Kfar Sousa, di mana seorang sopir taksi tewas akibat kena tembak, dan di Al Hajar Al Aswad," keta ketua Observatorium yang bermarkas di London itu Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Saat pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad mereka meningkatkan serangan di ibu kota itu, tentara menanggapinya dengan melancarkan serangan ke distrik Qaboon untuk pertama kali Kamis.
Observatorium itu mengatakan "lebih dari 15 tank dan kendaraan lapis baja pengangkut pasukan" ikut serta dalam serangan di Qaboon, bagian timur kota itu.
Lebih dari 248 orang tewas Kamis di seluruh negara itu, korban tewas tertinggi harian dalam 16 bulan pertempuran, kata Observatrorium itu.