REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Boediono mengajak sejumlah wartawan meninjau ruang kerja barunya yang terletak di eks Gedung Dewan Pertimbangan Agung, Jalan Veteran III, Jakarta.
Wapres Boediono didampingi Sekretaris Wapres Mohammad Oemar di Jakarta, mulai Senin (23/7) pindah kantor dari Istana Wapres di Jalan Merdeka Selatan ke eks Gedung Dewan Pertimbangan Agung.
Mengenakan baju putih dan celana abu-abu, Wapres sempat berbincang dengan sejumlah wartawan dan mengajak masuk ke ruang kerjanya yang tampak bersih, sementara di mejanya tertumpuk beberapa map dan kertas yang tersusun rapi.
Di depan meja kerjanya, terdapat pula beberapa kursi lengkap dengan meja yang digunakan untuk menerima tamu. Para wartawan pun mengabadikan momen saat Wapres duduk di kursi kerja yang terbuat dari kulit berwarna merah kecoklat-coklatan.
Senyum tak pernah lepas dari wajah Wapres Boediono dan mempersilahkan para wartawan untuk sejenak masuk dan mengabadikan foto dan video.
Juru bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan, mulai hari ini Wapres untuk sementara akan berkantor di Gedung eks DPA. Menurut dia, Gedung Istana Wapres saat ini akan direnovasi, sehingga Wapres untuk sementara pindah sampai proses renovasi selesai.
Diharapkan, kata Yopie, renovasi cepat selesai sehingga Wapres bisa kembali berkantor di Istana Wapres Jalan Merdeka Selatan
"Istana Wapres harus direnovasi dulu. Atapnya sudah waktunya diperbaiki. Ini bangunan bersejarah yang harus kita jaga dan pelihara. Moga-moga awal tahun depan selesai," tutur Yopie. Lokasi kantor sementara Wapres tersebut terletak tepat di sisi kiri Istana Merdeka.
Sekalipun kantor Wapres untuk sementara berada di eks Gedung DPA, tapi untuk beberapa kegiatan seperti menerima tamu dalam jumlah besar direncanakan masih dilakukan di Istana Wapres Jalan Merdeka Selatan.