REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah ada konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian RI dalam penanganan kasus korupsi di Korps Lalu Lintas Polri bagi pengadan simulator motor dan mobil.
"Yang perlu diketahui tidak ada konflik di dalam perbedaan pandangan antara KPK dan Polri," ujarnya di sela-sela mendampingi Presiden SBY, di Kantor Pusat Pertamina, Selasa (7/8).
Mengenai perbedaan presepsi kedua penegak hukum, Julian mengakui itu terjadi pada awal penanganan Korlantas di beberapa waktu lalu. "Namun itu telah dikomunikasikan kedua belah pihak dan sebagaimana diketahui baik Polri dan KPK menangani (kasus-red) Korlantas Polri." katanya.
Ia menambahkan apa yang dilakukan oleh kedua instansi tersebut yaitu menangani secara bersama-sama kasus dugaan korupsi di Korlantas Polri menunjukkan keduanya mempunyai komitmen untuk menangani korupsi.
"Apa yang kita lihat saat ini adalah semangat dari institusi Polri maupun KPK untuk memberantas korupsi. Kita tahu masing lembaga memiliki kewenangan melakukan penyelidikan dan dan menindaklanjuti proses perkara korupsi,"
"adi mari kita tunggu bersama dari sekarang yang dilakukan tindak lanjut baik dari Polri dan KPK. Saya kira masyarakat bisa bersabar dan percaya KPK dan Polri bisa bersinergi menuntaskan," paparnya.
Polemik itu sempat memunculkan tuntutan agar presiden turun tangan langsung menengahi perbedaan antara KPK dan