REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengatakan kebakaran di Karet Tengsin, Jakarta, Senin (6/8) malam, disebabkan handphone yang meledak.
"Informasi yang kami himpun, disebutkan ada handphone yang sedang dicharger, lalu meledak yang menyebabkan korsleting listrik. Karena bangunan rumah didominasi kayu dan tripleks, serta angin yang cukup kencang, api cepat menyebar," ujar Paimin, saat dihubungi ROL, Selasa (7/8).
Kebakaran hebat melanda pemukiman padat di Jalan Karet Pasar Baru 1, RT 01 hingga RT 04, RW 07, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin malam. Api mulai berkobar pukul 19.35 WIB, dan baru bisa dipadamkan Selasa (7/8) dini hari pada pukul 00.25 WIB. Petugas kebakaran mengerahkan 40 unit mobil Damkar dari suku dinas (sudin) Damkar Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan serta Dinas Damkar dan PB DKI untuk menjinakkan api.
Dijelaskan Paimin, pemadaman api berlangsung lama, memakan waktu hingga lima jam. Karena akses menuju lokasi cukup sulit dicapai. Sehingga petugas damkar harus menempuh waktu yang cukup lama untuk sampai ke titik-titik kebakaran.
Pemilik handphone yang terbakar adalah warga di RT 01. Untuk menghindari amukan warga, pemilik handphone telah diamankan di kantor polisi setempat. "Dia tidak ditahan, hanya diamankan. Untuk mengantisipasi terjadinya main hakim sendiri," katanya.
Kebakaran di kawasan pada penduduk ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerugian materil yang ditimbulkan belum bisa dikalkulasi. Dipastikan sebanyak 405 rumah tinggal dan 200 kios pasar yang terbuat dari kayu atau triplek ludes terbakar. Sekitar 565 Kepala Keluarga (KK) atau 1.665 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal.
Saat ini, masih kata Paimin, Dinas Sosial DKI dan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta telah turun ke lapangan membantu dan mengevakuasi korban. PMI Jakpus bergantian menyediakan makanan dan minuman bagi korban dengan Suku Dinas Sosial Jakpus. Mereka menyediakan sebanyak 1.700 boks untuk sahur dan berbuka puasa setiap harinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika