REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Presiden Lebanon, Michel Suleiman, memperingatkan agar orang tidak berusaha mengutak-atik kedamaian masyarakat di negerinya. Suleiman memperingatkan pihak luar jangan mengancam keselamatan warganya dan orang asing
Sebagaimana dilaporkan National News Agency (NNA), Suleiman mengatakan selama pertemuan dengan kepala lembaga keamanan bahwa penyebaran kekacauan membahayakan nyawa warga Lebanon. Kekacauan juga mengancam kesatuan negara yang menegakkan hak asasi dan kehidupan rakyat.
Ia menekankan perlunya penerapan keputusan kabinet yang dikeluarkan pada 9 Juli. Keputusan yang menetapkan perlindungan markas misi negara bersahabat di Lebanon, termasuk Arab Saudi, Qatar, Turki dan Suriah.
Suleiman menyampaikan simpatinya mengenai warga Lebanon yang diculik di Suriah dan keluarga mereka. Dia menekankan perlunya untuk melindungi Lebanon dari terseret ke dalam krisis negara tetangganya.