Kamis 30 Aug 2012 02:29 WIB

Suriah Perlu Waktu Akhiri Krisis

Bashar al-Assad
Foto: Reuters
Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Suriah memerlukan waktu lagi untuk menghentikan konflik di seluruh negara itu, kata Presiden Bashar al-Assad dalam wawancara televisi, yang disiarkan stasiun televisi pendukung pemerintah Addounia pada Rabu (29/8). Bashar juga menolak gagasan, yang dipelopori Turki, tentang pemberlakuan daerah penyangga di dalam Suriah untuk menampung yang terlantar akibat konflik itu.

"Saya dapat meringkaskan dalam satu kalimat: Kami bergerak maju, situasi dilapangan lebih baik tetapi kami belum menang-- ini akan memerlukan waktu lagi," kata Bashar, seperti dilansir AFP. "Berbicara mengenai zona-zona penyangga pertama tidak dilakukan di meja dan kedua itu adalah gagasan yang tidak realistis oleh negara-negara musuh dan musuh-musuh Suriah," tambahnya.

Presiden Prancis Francois Hollande Senin mengatakan Prancis bekerja sama dengan mitra-mitranya menenai kemungkinan pemberlakuan zona-zona penyanga seperti itu. Tujuannya untuk mencegah mereka yang mengungsi akibat perang membanjiri perbatasan negara-negara tetangga.

Bashar juga mentertawakan mereka yang membangkang dari pemerintahnya, dan mengatakan kepergian mereka merupakan pembersihan diri pertama dari pemerintahannya. Pemimpin Suriah itu memberikan penghormatan kepada pasukan keamanan pemerintah yang telah memerangi pemberontak di negara itu.

"Siapapun yang khawatir akan situasi di negara mereka, itu adalah normal. Tetapi mereka (pemberontak) tidak akan dapat menyebarkan kegelisahan, mereka tidak akan pernah bisa," katanya.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement