Kamis 30 Aug 2012 06:37 WIB

Polisi Akui 'Buang Tembakan' saat Bentrokan Cengkareng

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Hazliansyah
Garis Polisi   (Ilustrasi)
Foto: Arief Priyono/Antara
Garis Polisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CENGKARENG -- Polisi membenarkan penembakan saat bentrokan di Cengkareng, Jakarta Barat, siang kemarin berasal dari anggotanya. Itu dilakukan untuk melerai konflik, lantaran massa kedua kubu tidak menggubris peringatan yang dilakukan.

Sedikitnya ada empat orang yang tertembak saat aparat melerai bentrokan tersebut. Dua diantaranya meninggal dunia, dan sisanya luka berat. "Ya, anggota Resmob menembak empat orang," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan saat dikonfirmasi, Rabu (29/8) malam.

Menurut dia, penembakan dilakukan karena salah satu kubu bentrokan berusaha melarikan diri dengan mobil seusai bentrok. Penembakan itu pun dilakukan, karena keempat orang tersebut dianggap sebagai kubu provokasi.

Korban meninggal dunia, kata dia, bernama Binggo dan Lajuna Mawastu. Sementara korban lainnya bernama Abdul dan Ongen. Mereka masing-masing tertembak di bagian punggung dan kaki. "Keempat orang itu dibawa ke rumah sakit yang berbeda," ujar Herry.

Diketahui, bentrokan antar massa terjadi di Jalan Ring Road Cengkareng, tepatnya di samping kawasan perumahan Taman Palem Lestari Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu siang. Bentrokan diduga dipicu perebutan lahan. Sekitar 300 personel polisi gabungan dikerahkan untuk melerai bentrokan tersebu (Baca: Bentrokan Cengkareng, Dua Tewas, Satu Luka Tembak). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement