REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan tsunami akibat gempa 7,9 SR di Filipina Jumat (31/8), tak membuat warga Kepulauan Yapen, Papua panik. Sebab, belum banyak warga yang mengetahui informasi tersebut.
"Saat ini sudah banyak warga yang tidur. Listrikpun mati kecuali yang punya genset. Jadi tidak ada yang menyetel televisi," ujar Eka Damayanti, dokter PTT yang bertugas di Kepulauan Yapen, Papua saat dihubungi ROL, Jumat (31/8).
Eka mengaku mengetahui informasi gempa di Philipina melalui Twitter. Ia sempat membaca, namun informasi yang diterimanya tidak lengkap. "Sempat khawatir juga karena informasinya yang bisa diakses hanya sepotong," akunya.
Apalagi, saat ini Eka sedang berada di atas speed boat guna mengantar seorang pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Kabar dicabutnya peringatan tsunami yang tadinya diperkirakan akan tiba di wilayah Papua sekitar pukul 23.00 WIT itu baru diketahuinya dari ROL. "Alhamdulillah kalau sudah dicabut peringatan tsunaminya," ujar ibu satu orang putri ini. (baca: Gempa 7,9 SR, Tsunami Ancam Indonesia?).