REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH - "Mengapa mereka melakukan ini? Apa gunanya menembak tenda pengungsi dan rumah-rumah, serta toko roti?," keluh seorang warga Palestina di dekat Yarmouk yang tidak ingin disebutkan namanya. Palestina mempunyai opsi untuk mendukung Assad atau tidak. Namun tanda-tanda menunjukkan bahwa sekarang semakin banyak yang mengarah ke pemberontak.
Kabar lainnya yang diberikan Al-Arabiya dan ditayangkan secara langsung menampilkan aksi protes dari oposisi di Yarmouk beberapa jam sebelum penembakan dilanjutkan. Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan ebih dari 23 ribu orang tewas dalam pemberontakan yang telah berlangsung selama 17 bulan tersebut. Sekitar 200 ribu warga Suriah melarikan diri ke Turki, Yordania, dan Irak.
Komisi Eropa badan Eksekutif Uni Eropa mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan 50 juta euro untuk membantu warga sipil Suriah. Komisaris Eropa untuk bantuan kemanusiaan Kristalina Georgeva mengatakan, dia telah berbicara kepada negara-negara Barat untuk menciptakan zona penyangga pelindung dari serangan udara.
"Kami tidak memiliki (PBB) resolusi Dewan Keamanan yang memberi kewenangan intervensi untuk mengamankan lingkungan," katanya pada wartawan.
Georgeva mengungkapkan bahwa pekerja bantuan melihat zona penyangga sebagai upaya terakhir untuk hal keamanan demi tujuan kemanusiaan ini.