REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Sudan menolak permintaan Amerika Serikat untuk mengirim tim 50 marinir guna meningkatkan keamanan di Kedubes AS di Khartoum. Hal tersebut menyusul serangan terhadap gedung kedubes oleh umat Islam yang marah terhadap film anti-Islam buatan AS.
Kantor Berita SUNA melaporkan sekitar 5.000 perusuh menyerang Kedutaan Jerman, AS dan Inggris di Khartoum pada Jumat. Serangan terhadap Kedutaan Besar AS digagalkan oleh aparat kepolisian dan keamanan. Aparat menembakkan tembakan peringatan dan gas air mata pada demonstran.
"Sudan mampu melindungi misi diplomatik di Khartoum dan negara berkomitmen untuk melindungi para tamu di korps diplomatik," kata SUNA mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Sudan, Ali Ahmed Karti, pada Sabtu.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS telah memerintahkan keberangkatan semua anggota keluarga dan personel tidak penting AS dari pos mereka di Sudan serta Tunisia. Ini karena kekhawatiran keamanan atas kekerasan anti-Amerika.