Senin 17 Sep 2012 16:43 WIB

Marty Tegaskan Indonesia Sangat Terusik Film Anti-Islam

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia akan membawa misi diplomatiknya ke Markas Besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York untuk merumuskan solusi terkait intoleransi antar agama di dunia. Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa menegaskan sebagai bangsa Muslim terbesar di dunia, Indonesia terang saja terusik dan tidak terima dengan beredarnya film "Innocence of Muslim".

"Esok malam (18/9),  Markas Besar PBB akan membahasnya (film tersebut)," terang Marty, Senin (17/9). Menurut dia, Indonesia akan mendorong PBB mampu menekan seluruh anggotanya, untuk menghapus wujud intoleransi antar agama dan antar umat di dunia.

Dia mengatakan misi tersebut penting, sebab resiko keamanan bagi seluruh negara akan sangat tinggi jika wadah tertinggi dunia itu tidak mampu mengaturnya. Namun mantan Duta Besar RI untuk Inggris ini tidak menerangkan perlunya penerapan sanksi terkait film terserbut.

Dia mengakui bahwa film amatir yang sengaja memprovokasi umat muslim di saentero tersebut, tidak menggambarkan sikap dari satu agama maupun negara. Akan tetapi, tambah dia, kebebasan dalam menyampaikan sebuah karya, haruslah ada pertimbangan moral serta etika. "Ini film legal, tapi (pertimbangan) ketertiban publik harus ada (menjadi tanggungjawab negara)," ujar dia.

Marty menghimbau agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kawasan Timur Tengah, agar dapat menempatkan diri seaman mungkin terkait persoalan film yang dikatakan menista Nabi Muhammad SAW tersebut."Silahkan untuk protes dengan santun, dan mentaati hukum," tuntas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement