Senin 08 Oct 2012 00:15 WIB

Gubernur: Aceh Berjuang Bukan untuk Merdeka

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah
Foto: antara
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan Aceh berjuang bukan untuk merdeka atau memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Aceh berjuang bukan untuk merdeka, tapi menuntut kejujuran dan keikhlasan dari pemerintah pusat terhadap Aceh, " katanya di Meulaboh, Ahad (8/10) malam.

Di hadapan tokoh masyarakat, adat, alim ulama, dan Muspida Aceh Barat, gubernur Zaini Abdullah mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan merawat perdamaian yang telah terjalin selama ini.

Menurut dia, perdamaian sebagai isyarat berakhirnya konflik bersenjata yang terjadi puluhan tahun di Aceh harus dipertahankan, sehingga terwujud kesejahteraan dan kemakmuran bersama di provinsi ini.

"Perdamaian Aceh di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla ketika itu, sudah sepakat Aceh tetap dalam bingkai NKRI," kata gubernur.

Yang penting sekarang, kata dia, menjaga perdamaian, meski beberapa waktu lalu hampir terjadi kericuhan sesama yang dikhawatirkan dapat merusak perdamaian tersebut.

Di pihak lain, gubernur menyatakan Aceh Berat khususnya merupakan salah satu daerah yang menyimpan cukup banyak potensi seperti sektor perkebunan, kehutanan dan pariwisata.

"Saya melihat potensi ini akan mampu mendongkrak pendapatan daerah terutama sektor pariwisata jika memang dikelola secara baik dengan memperhatikan pelestarian alam," kata gubernur Aceh.

"Indahnya panorama alam Aceh dari Aceh Besar hingga ke Aceh Barat ini. Itu semua menjadi aset bagi kita untuk modal pembangunan dimasa mendatang dan kelestarian alam itu harus dijaga," kata dia menambahkan.

Untuk sektor pendidikan Aceh Barat, gubernur berjanji akan terus ditingkatkan dimasa mendatang. Khusus upaya penegerian Universitas Teuku Umar, Insya Allah dalam waktu dekat akan menjadi universitas negeri, kata gubernur Zaini Abdullah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement