Ahad 14 Oct 2012 09:41 WIB

Israel Akui Serangan Udara ke Jalur Gaza

 Seorang pemuda Palestina menatap gedung yang runtuh akibat serangan udara Israel di kawasan pemukiman sipil Jabalya, Gaza, Palestina.
Foto: Suhaib Salem/Reuters
Seorang pemuda Palestina menatap gedung yang runtuh akibat serangan udara Israel di kawasan pemukiman sipil Jabalya, Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Militer Israel, Sabtu (13/10), mengkonfirmasi telah melancarkan serangan udara baru di Jalur Gaza pada pagi hari yang sama. Israel menyasar gerilyawan Palestina yang dituduh menembakkan roket ke wilayah Israel selatan pekan lalu.

''Pesawat tempur Israel mengincar pelaku teror Dewan Hashora Mujahidin, cabang Jihad Global, yang berpusat di Jalur Gaza,'' kata kantor juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam satu pernyataan singkat.

Pernyataan tersebut menuduh Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), yang menguasai Jalur Gaza, melancarkan kegiatan teror yang berasal dari wilayah itu. Demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.

Sebagai dikutip laporan media, beberapa sumber Palestina mengatakan dua orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap satu lokasi di bagian utara Jalur Gaza. Menurut pernyataan IDF tersebut, kedua anggota organisasi itu yang bertanggungjawab atas serangan roket pada Jumat (12/10) ke Kota Kecil Netivot, Israel selatan.

Tak ada korban dalam serangan tersebut.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement