REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilkada Jawa Barat diperkirakan akan menjadi ajang partai politik untuk mengetes mesin politiknya. Hal tersebut dikarenakan provinsi tersebut memiliki lumbung terbesar pemilih.
Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Afinta, mengatakan Jawa Barat mempunyai magnet tersendiri bagi-bagi partai-partai yang akan berlaga di 2014.
"Posisi Jawa Barat sangat strategis secara politik karena disanalah lumbung terbesar suara. Partai-partai pasti menaruh perhatian besar ke Pilkada Jawa Barat," katanya melalui rilis yang diterima Republika, Selasa (16/10).
Saat ditanya siapa calon yang punya kans besar memenangkan pilkada tersebut, Deni belum melihat siapa yang paling berpeluang. Meskipun demikian, diakuinya, Dede Yusuf sebagai calon incumbent sekaligus public figure memiliki kans cukup besar. "Pertarungan akan sengit karena banyak public figure berniat maju," katanya.
Dalam pilkada, kata dia, praktek berpindah perahu marak terjadi, seperti Dede yang awalnya kader PAN namun menjelang pemilihan gubernur justru berpindah ke Partai Demokrat. Secara etis, Dede bisa dikatakan tak mempunyai loyalitas pada partai yang membesarkannya.