Senin 29 Oct 2012 03:04 WIB

Australia Fokuskan Kerja Sama Asia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
PM Australia, Julia Gillard.
PM Australia, Julia Gillard.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia, Julia Gillard mengatakan akan memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara Asia. Langkah tersebut dilakukan karena melihat kemajuan drastis berbagai bidang di kawasan tersebut.

Menurut dia arah maju teknologi dan peningkatan ekonomi di Asia memaksa pemerintahannya mengevaluasi semua kebijakan yang terkait dengan kawasan. Tentu evaluasi yang dimaksud adalah dorongan untuk membuka kerja sama yang lebih fokus dan matang.

Dia menyebut hasil evaluasi itu berupa rayuan kerjasama, yang disebutnya sebagai Abad Menuju Asia. "Apapun yang dibawa abad ini, akan membawa Asia sebagai puncak kemajuan global. Asia bukan hanya tidak terbendung, melainkan sangat cepat," kata Gillard, seperti dikutip Sidney Herald Morning, Ahad (28/10).

Gillard manakar ada 25 dampak keuntungan bagi Pemerintah Australia jika berhasil mempererat hubungan dengan Asia. Semua terangkum dalam beberapa bidang, seperti kemajuan perdagangan dan ekonomi, pendidikan, budaya dan keterampilan, sekaligus keamanan dan pertahanan regional. 

Dampak tersebut taksir dia semakin kentara saat 2025 mendatang. Kerja sama dalam pendidikan menjadi bidang utama yang diharuskan. Gillard mengatakan, semua lembaga pendidikan di Benua Kanguru itu semestinya memiliki kerja sama setidaknya dengan satu lembaga pendidikan di Asia.

Kata dia komunikasi dan bahasa menjadi faktor penting untuk mendukung kerjasama antar benua tersebut. "Semua siswa diharapkan memiliki setidaknya satu akses bahasa prioritas di Asia," kata dia. Gillard memilih untuk memprioritaskan bahasa-bahasa besar di Asia, seperti Indonesia, Mandarin, dan Jepang, sebagai strategi baru pendidikan di negaranya.

Selain pendidikan tentunya persoalan keamanan regional juga menjadi bahan evaluasi kebijakan luar negeri Australia. Mengingat hubungan erat antara Canberra dan Washington membuat banyak negara di Asia gamang melihat peran Australia di Asia, seperti Cina.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement