REPUBLIKA.CO.ID, SUVA -- Dinas Transportasi Darat Fiji (LTA), Rabu, menyatakan lebih dari 200 pengemudi ditilang oleh pihak berwenang di negeri itu setiap hari.

Kepala Petugas Pelaksana LTA, Naisa Tuinaceva, memberitahu media bahwa kebanyakan tilang diberikan kepada pengemudi yang ngebut. Petugas LTA dikerahkan dalam semua divisi dan memantau lalu lintas setiap hari.

Sebanyak 35 orang telah kehilangan nyawa akibat kecelakaan maut di jalan sepanjang tahun. Pada awal tahun ini, media Fiji melaporkan lebih dari 90 persen kecelakaan di jalan di negeri tersebut berkaitan dengan pengemudi ngebut

''Ngebut menjadi penyebab nomor satu kecelakaan lalu lintas di Fiji,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

Kerugian akibat kecelakaan di negeri itu mencapai 77,7 juta dolar AS per tahun. Nilainya sekitar 25 persen dari anggaran prasarana negara pulau tersebut.

LTA telah menyerukan hukuman lebih keras atas mereka yang tertangkap mengemudi di atas batas kecepatan. Itu dapat meliputi kemungkinan peningkatan denda dan bahkan hukuman badan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika