REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Keracunan massal yang menimpa warga di tiga desa di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, menelan korban jiwa. Seorang kakek, Sakimin Samto Suwarno (75), Jumat (9/11) malam lalu meninggal dunia. Jiwa korban gagal diselamatkan setelah dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten.
Informasi yang diperoleh, Sabtu (10/11) akhir pekan lalu, Sukimin yang merupakan warga Dukuh Nengahan, Desa Bogem, Kecamatan Bayat, ini diduga kuat meninggal dunia akibat keracunan lantaran menyantap makanan dalam hajatan salah satu warga Desa Bogem, Bayat, pada Rabu malam.
Acara hajatan tersebut dihadiri ratusan warga dari tiga desa, yakni Desa Nengahan, Bogem dan Paseban, Kecamatan Bayat. Tercatat 101 orang keracunan. Sebanyak 60 korban dirawat di RSUP Tegalyoso, RSI Klaten, Puskesmas Bayat, Puskesmas Trucuk, Puskesmas Wedi, dan Puskesmas Cawas 1.
Untuk mengetahui penyebab keracunan massal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten telah mengirim empat sampel makanan ke laboratorium milik Dinas Kesehatan Propinsi Jateng di Semarang. Empat sampel makanan, seperti, telur, daging rendang, ayam, dan gudeg, diteliti.
“Sampel sudah dikirim dan kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kandungan yang ada di dalam makanan tersebut,” ujar Kepala Dinkes Klaten, Ronny Roekminto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika