Senin 19 Nov 2012 14:56 WIB

Wismilak Incar Pangsa Pasar Pasca-IPO

Wismilak
Wismilak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT wismilak Inti Makmur Tbk menargetkan dapat meningkatkan pangsa pasar rokok di Indonesia setelah melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO).

"Market share perusahaan di Jawa Timur dan di Jateng sekitar 45 persen, Sumatera sekitar 10 persen. Setelah IPO ditargetkan dapat meningkatkan pangsa pasar," ujar Presiden Direktur Wismilak Inti Makmur, Ronald Walla di Jakarta, Senin (19/11).

Ia mengatakan, dana yang terkumpul dari pelepasan saham ke publik melalui mekanisme IPO itu rencananya sebesar 50 persen akan digunakan sebagai belanja modal, 30 persen untuk modal kerja, dan 20 persen untuk pelunasan utang perbankan. Namun, pihaknya enggan mengungkapkan lebih jauh berapa besar taget dana IPO yang dibidik. "Kami berharap dengan aksi korporasi ini dapat lebih meningkatkan kinerja perseroan ke depannya," katanya.

Ia mengemukakan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi seiring dengan pertumbuhan industri rokok di Indonesia cukup mejanjikan. Kemampuan keuangan perseroan saat ini juga cukup solid dan memiliki pertumbuhan yang baik.

Pada 2007-2011 penjualan rokok tumbuh 33 persen per tahun. Saat ini kapasitas produksi per tahun Wismilak mendekati tiga miliar batang rokok untuk sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM). "Perseroan telah menggunakan 85 persen dari kapasitas produksi yang ada," ujar Ronald.

Rencananya, perusahaan produsen rokok itu menawarkan sebanyak 629,96 juta lembar saham perdana atau sebanyak 30 persen dari total sahamnya. Terkait antisipasi kenaikan cukai rokok setiap tahunnya, Ronald mengaku siap dengan hal itu. Setiap tahunnya perseroan selalu mengantisipasi kenaikan cukai. "Kenaikan cukai setiap tahun itu rutin sekitar 7-12 persen, jadi kondisi itu sudah kita antisipasi," katanya.

Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas, Iman Rachman selaku penjamin emisi IPO menambahkan, Wismilak menawarkan harga saham perdana sekitar Rp 575-800 per saham. "Harga sahamnya di kisaran Rp 575-800 per saham. Sementara PER (price earning ratio) perusahaan antara 10-14 kali," ujarnya.

Dalam rangka IPO ini, Perseroan akan melakukan "road show" ke beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Kuala Lumpur. Road show ini akan berakhir pada 29 november 2012, sekaligus melakukan penetapan harga saham. Sementara, penjamin pelaksana emisi (underwriter) dari IPO Wismilak Inti Makmur adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia.

Masa penawaran awal dari IPO ini pada 19-29 November 2012, perkiraan tanggal efektif pada 7 Desember, masa penawaran pada 10-12 Desember dan perkiraan pencatatan di BEI pada 17 Desember.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement