REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Mahdi Mahmudy mengatakan sampai triwulan III 2012 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan pertumbuhan sebesar 5,26 persen (ctc). Ke depan, setelah disahkan UUK DIY dapat digunakan sebagai momentum untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan komulatif tersebut jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 4,06 persen (ctc)," kata Mahdi di pada Pertemuan Tahunan Perbankan DIY Tahun 2012 di Yogyakarta, Kamis (29/11).
Dijelaskan Mahdi, konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan investasi masih menjadi penggerak utama ekonomi DIY. "Dengan pencapaian tersebut, kami optimis pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2012 akan berada kisaran 5,6 persen (yty). Pertumbuhan ini cukup baik, karena selama 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi DIY di bawah 5,5 persen," beber Mahdi Mahmudy.
Sedang pertumbuhan investasi, lanjut Mahdi, masih rendah. Hingga triwulan III tumbuh 4,43 persen (ctc) dan selama kurun waktu tiga tahun terakhir tumbuh 3,0-4,0 persen.