Jumat 30 Nov 2012 21:18 WIB

Pengamat: Indonesia Harus Buka Kedubes di Palestina

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka yang hancur diserang Israel, di dekat lapangan Kota Gaza, Senin (19/11).
Foto: AP Photo/Bernat Armangue
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka yang hancur diserang Israel, di dekat lapangan Kota Gaza, Senin (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Internasional dari Universitas Pertahanan Indonesia, Bantarto Bandoro berpendapat keberhasilan Palestina dalam meraih status baru di PBB, seharusnya menjadi momen bagi Indonesia untuk membuka kedutaan di Palestina.

Hal tersebut perlu dilakukan guna lebih mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, menurut Bantarto, saat ini menjadi waktu yang tepat Indonesia membuka konsuler di Palestina.

Segala pertimbangan yang menghambat keputusan pengiriman duta besar untuk Palestina harus dienyahkan. "Saya kira sudah saatnya mengirim duta di Palestina. Banyak pertimbangan Indonesia untuk membuka kedutaan disana mengingat kondisi Palestina yang rawan. Tapi saat ini, hal itu bukan jadi pertimbangan," ujarnya, Jumat (30/11).

Sebelumnya, menurut Bantarto, Indonesia memiliki dubes untuk Palestina. Namun dubes tersebut bebarengan dengan negara lain di Timur Tengah.

Bantarto tak tahu betul negara mana, namun Bantarto mengatakan, hal tersebut belum cukup dan Indonesia perlu mengirim duta khusus untuk Palestina, yang akan mendukung negara tersebut mendapat pengakuan kemerdekaan. Apalagi, selama ini Indonesia telah mengakui kemerdekaan Palestina.

Palestina berhasil memenangkan suara di Majelis Umum PBB dan mendapat status baru dari negara pengamat menjadi non-member dalam keanggotaan PBB. Indonesia termasuk salah satu co-sponsor dalam rancangan resolusi Palestina tersebut.

Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa memberikan pidato dalam sidang pungutan suara, Kamis (29/11) waktu Washington atau Jumat (30/11) waktu Indonesia. Dalam pidatonya, Marty mendukung Palestina untuk mendapatkan status baru PBB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement