REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Selatan pada Senin (3/12) menyatakan akan mengubah rute penerbangan di atas Laut Kuning untuk menghindari kemungkinan benturan dengan serpihan roket jarak jauh Korea Utara. Tetangga Korsel tersebut berencana meluncurkan rudal-rudalnya pada bulan ini.
Kementrian Pertanahan, Transportasi dan Maritim, menyatakan membuat keputusan itu setelah mempelajari bahwa Korea Utara menginformasikan Cina dan Singapura mengenai jalur penerbangan dan detail lain peluncuran tersebut.
Korut memberitahu kedua negara itu bahwa roket akan diluncurkan pada pagi dan serpihannya akan jatuh di Laut Kuning dan perairan di timur Filipina.
Organisasi Maritim Internasional, Senin (3/12) menyatakan bahwa Korea Utara telah memberitahu institusi itu pula bahwa negara tersebut akan meluncurkan satelit dalam rentang jadwal 10 hingga 22 Desember sekitar pukul 7 pagi. Korut juga memberikan daftar kordinat bahaya, lokasi kemungkinan serpihan diprediksi jatuh.