Selasa 04 Dec 2012 11:13 WIB

Yehoshua: Setop Sebut HamasTeroris

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri
Foto: muslimdaily
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri

REPUBLIKA.CO.ID,  Penulis terkemuka dari Israel AB Yehoshua mengimbau agar Israel melakukan pembicaraan dengan Hamas.

Ia meminta agar pemerintah Israel berhenti menyebut Hams sebagai teroris. Sebaliknya, ia menjelaskan, hams harus dicap sebagai "musuh."

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Ultra-kiri, Haaretz, berjudul "Berbicaralah kepada Hamas," Yehoshua menjelaskan jika Hamas disebut sebagai teroris, maka itu akan mencegah pemerintah Israel untu bernegosiasi dengan mereka - "seperti yang biasa dilakukan" antara musuh.

Yehoshua mencatat bahwa Yordania dan Suriah juga banyak menewaskan orang Israel namun tidak disebut teroris.

Menurut Yehoshua, bahkan Nazi sekalipun, meskipun perbuatan mengerikan mereka, tidak disebut sebagai teroris.

"Mereka adalah musuh paling kejam dalam sejarah umat manusia, namun bukan teroris," katanya.

''Penggunaan inflasi dari 'teror," istilah yang yang sangat disukai Perdana Menteri, membuat kesepakatan sulit dicapai,'' lanjut penulis terkemuka itu.

Apalagi, kata dia, saat ini Hamas saat menguasai wilayah, memiliki tentara, lembaga pemerintah dan stasiun penyiaran. "Bahkan keberadaannya telah diakui oleh banyak negara di dunia. Sebuah organisasi yang memiliki negara adalah musuh, bukan teroris.''

"Guna memahami, dan mungkin juga untuk mencoba dan mengubah perilaku Hamas, pembicaraan langsung perlu dilakuka," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement