Senin 10 Dec 2012 10:53 WIB

Presiden Hadiri Puncak Peringatan Hari Antikorupsi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin pagi menghadiri acara peringatan hari antikorupsi internasional 2012 yang berlangsung di Istana Negara Jakarta.

Acara yang dihadiri oleh pimpinan lembaga negara dan mentari kabinet Indonesia Bersatu II dan juga Gubernur dari seluruh Indonesia tersebut berlangsung mulai pukul 10:00 WIB.

Ketua KPK Abraham Samad dalam sambutannya, mengatakan saat ini pemberantasan dan pencegahan korupsi masih menjadi pekerjaan yang penting saat ini.

"Secara positif ada kenaikan skor integritas, namun dalam kategori rawan, kecenderungan integritas pelayanan publik perilaku koruptif yang belum lepas dari birokrasi kita," kata Ketua KPK.

Sementara itu Menteri Hukum dan Ham Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengatakan korupsi seharusnya juga dikaitkan dengan hak asasi manusia.

"Kejahatan korupsi merupakan gambaran dari pelanggaran hak asasi manusia yang nyata, sehingga perlu diberantas," kata Amir Syamsuddin.

Dalam kesempatan itu Presiden didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto dan sejumlah pejabat lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement