Selasa 11 Dec 2012 17:11 WIB

KPU Bekasi tidak akan Gunakan Quick Count

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pilkada Bekasi
Foto: wartakotalive
Pilkada Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi tidak akan menggelar sistem hitung cepat atau quick count pada Pemilihan Kepala Daerah 16 Desember mendatang,

Ketua KPU Kota Bekasi, Tubagus Hendy Irawan mengatakan, hal ini untuk mencegah adanya ketimpangan dalam netralitas. Sehingga sistem hitung cepat hanya akan dilakukan oleh satu lembaga yang telah disetujui. 

''Kami hanya akan melakukan penghitungan normal yang resmi'', ujarnya kepada Republika, Selasa (11/12).

Distribusi surat suara akan dilakukan besok sejak pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan mengambil surat suara di KPU ditemani satu personil Polsek masing-masing kecamatan dan satu Shabara.

Setelah sampai di kelurahan, petugas PPS dan Babinkamtibmas akan berjaga saat suara itu menginap hingga Jumat (14/12). 

Surat suara, ATK, alat coblos, formulisr, penghitung suara, DPT dan bantalan berada di dalam kotak suara yang digembok dan disegel. Pergerakan kotak suara akan dipantau terus. Esoknya,  KPPS mengambil di kelurahan dan didampingi oleh dua orang linmas. Tiap tiga TPS, akan dipantau oleh satu polisi. 

Mengenai distribusi surat undangan dalam bentuk formulir C6, Hendy menambahkan telah mulai membaginya sejak kemarin dan seluruh masyarakat akan mendapatkannya maksimal pada Sabtu (15/12). 

Syarat mencoblos pada 16 Desember nanti, warga harus tercatat dan terdaftar di DPT dan membawa surat undangan C6 nya.

''Namun kalau lupa membawa atau C6 nya ada masalah, tapi namanya ada dalam daftar DPT, tetap bisa memilih'' ujar Hendy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement