REPUBLIKA.CO.ID, WALES -- Maskapai penerbangan, AirAsia Bhd, akan menambah armada pesawatnya dengan memesan 100 Airbus A320. Penambahan armada tersebut untuk ekspansi perusahaan menyusul meningkatnya persaingan di industri penerbangan.
Seperti diberitakan Bloomberg, Kamis (13/12), Presiden Direktur AirAsia Group, Tony Fernandes datang ke Inggris untuk melihat pabrik Airbus di Brougton, Wales. Dia memesan pesawat dengan nilai hingga 9 miliar dolar AS. Perusahaan tersebut memesan A320s seri terbaru.
AirAsia berekspansi sejak Fernandes dan partnernya membeli armada pada 2001. Saat ini, AirAsia menjadi perusahaan dengan pelanggan Airbus terbesar. Perusahaan tersebut memesan 200 Airbus A320neo senilai 18 miliar dolar AS pada pameran pesawat di Paris 2011.
Pemesanan pesawat tersebut telah ditandangani bulan lalu. Airbus mengumumkan pemesanan itu tanpa mengungkap nama pemesan.
Sementara, Fernandes hanya memberitahukan lewat kicauan di twitter. "Dalam perjalanan ke London, " kata dia dalam kicauannya. "Pengumuman besar besok."
Kontrak AirAsia membantu Airbus mempertahankan momentum pesanan pesawat versi A320neo yang hemat bahan bakar. Pemesanan A320s merupakan bonus karena pesawat itu akan dihentikan produksinya secara bertahap. Produksi A320neos akan dimulai pada 2015.
Maskapai AirAsia yang berbasis di Sepang, Malaysia telah melebarkan sayapnya hingga Filipina, Jepang, Thailand, dan Indonesia. AirAsia bersaing dengan sejumlah maskapai penerbangan seperti Singapore Airlines dan Qantas Airways.
Ikuti Whatsapp Channel Republika