Jumat 28 Dec 2012 01:14 WIB

Peredaran Narkoba Menyasar Anak-Anak

Red: Dewi Mardiani
Sindikat narkoba dan barang bukti berupa sabu-sabu yang disita aparat (ilustrasi).
Foto: Antara
Sindikat narkoba dan barang bukti berupa sabu-sabu yang disita aparat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Peredaran narkotika di Provinsi Aceh saat ini sangat memprihatinkan. Barang haram jenis sabu dan putaw yang tidak hanya mudah diperoleh di perkotaan, bahkan telah merambah ke pelosok desa.

"Peredaran narkoba seperti ganja, putau dan sabu di daerah kita sudah sangat parah, kondisi ini sudah berlangsung lama dan jika dibiarkan maka akan merusak generasi penerus," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa'aduddin Djamal, di Banda Aceh, Kamis (27/12).

Hal tersebut disampaikan Illiza seusai memberi materi pada seminar dan pelantikan pengurus pusat informasi dan konseling mahasiswa 'Peuselamat Aneuk Nanggroe" Universitas Muhammadiyah Aceh.

Pada seminar yang bertema sehari mempersiapkan diri menjadi generasi antinarkoba, free sex, dan terhindar dari HIV/AIDS, ia juga mengatakan pecandu narkoba di Aceh bukan hanya berusia remaja maupun dewasa, anak-anak juga sudah menjadi incaran para pengedar.