REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemeriksaan lanjutan Rasyid Amrullah Rajasa oleh Polda Metro Jaya terkait kecelakaan yang menewaskan dua orang di tol Jagorawi urung dilakukan.
Putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa tersebut masih harus mendapat perawatan medis dari Rumah Sakit Umum Pertamina, Jakarta.
Menurut ketua tim medis yang merawat Rasyid, Abdul Haris, kondisi Rasyid masih belum stabil. Hal ini bakal membuat proses pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak optimal. Tidak ada niat sedikit pun dari tim medis untuk menghalangi proses hukum.
Secara fisik, Rasyid masih mengalami mual dan muntah-muntah. Sedangkan secara psikis, pemuda berusia 22 tahun itu masih mengalami gangguan makan, sulit tidur, gelisah, gemetar, dan berkeringat di punggung tangan.
''Hari ini kami akan membuat resume sementara yang menjelaskan kondisi terakhir korban. Kami sudah siapkan materinya dan akan dikirimkan ke Polda pada hari ini,'' ujar Haris kepada wartawan, Sabtu (5/1).
Hatta Rajasa pun menyatakan masih akan terus menunuggu rekomendasi dari tim medis. Bahkan, apabila dokter sudah mengizinkan untuk bisa diperiksa, maka dia sendiri yang akan mengantarkan Rasyid ke Polda Metro Jaya.
''Nanti kalau dokter sudah menyatakan siap. Kapan pun itu, insya Allah saya sendiri yang akan mengantarkan putra kami,'' janji Hatta.
Pada saat pemeriksaan pertama, Selasa (1/1), sehari setelah kecelakaan, Rasyid mengaku mengalami sakit maag. Alhasil, pihak penyidik merujuknya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan hingga kini Rasyid belum juga dinyatakan sehat.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, mengatakan akan terus menunggu hingga kondisi Rasyid sembuh dan siap diperiksa. Putut juga menyatakan tidak ada perlakuan istimewa terhadap Rasyid.
Terkait tim medis yang sudah disiapkan Polda, Putut menyatakan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan tim medis RSPP. ''Kami juga akan mengontrol dan memantau perkembangan kondisi Rasyid,'' kata Putut.
