REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terpaksa mempersingkat kunjungan ke Indonesia. Pasalnya penyerangan dan penyanderaan sejumlah warga negara asing di kilang minyak Aljazair melibatkan warga negaranya. Menurut laporan ada warga Jepang yang ikut tewas dan ada pula yang disandera oleh penyerang.
Tadinya, PM Jepang akan menghadiri resepsi dan berpidato dalam rangka peningkatan hubungan Jepang dengan Indonesia dan para anggota ASEAN di salah satu hotel di Bundaran Hotel Indonesia. Malamnya, PM Jepang direncanakan akan jamuan santap malam dengan Presiden SBY.
Tetapi, agenda tersebut langsung batal. “State dinner tidak jadi,” kata Menteri Luar Negeri, Marty Natelegawa, Jumat (18/1). Ia mengatakan PM Jepang disarankan untuk segera kembali ke negaranya. Tak lain untuk segera menangani masalah penyanderaan warga Jepang di Aljazair.
“Jadi Bapak Presiden sangat memahami permasalahan keperluan tersebut,” katanya. Seperti diberitakan, pasukan Aljazair pada Kamis kemarin menggelar operasi pembebasan sandera dari kelompok teroris di suatu kompleks pengolahan gas alam.
Namun operasi militer itu menyebabkan 30 sandera tewas, bersama dengan sebelas teroris. Pemerintah Jepang sempat menyesalkan aksi militer ini karena mereka sebelumnya tidak diberitahu oleh pemerintah Aljazair.
Karena, ada beberapa pekerja asal Jepang yang menjadi sandera. Dikabarkan tiga pekerja Jepang selamat, namun 14 lainnya masih belum diketahui.
Kini, pemerintah Jepang akan bekerjasama dengan AS, Inggris, dan Prancis, yang beberapa warga mereka turut menjadi sandera di Aljazair. untuk membicarakan koordinasi penyelamatan selanjutnya.