REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai mundur dari Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo telah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (Ical).
"Katanya sudah bbm-an (Blackberry Messenger-red) sama ketum," kata Wasekjen Golkar, Nurul Arifin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/1).
Informasi tersebut telah santer beredar. Apalagi karena Hary juga dikabarkan tengah melakukan pendekatan untuk membeli stasiun televisi TVOne dan ANTV yang dimiliki Ical.
Hary secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Senin (21/1) kemarin. Perselisihan dengan ketua dewan pembina Surya Paloh menjadi alasan mundurnya Hari dari partai baru tersebut.
Surya menginginkan adanya perubahan struktur kepengurusan di tingkat dewan pengurus pusat (DPP). Dia berambisi untuk menjadi ketua umum.
Hal ini ditentang Hary yang tidak menginginkan perubahan dalam struktur kepengurusan. Apalagi partai sudah memiliki 70 persen kader dari kalangan anak muda.