REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kepala Biro Humas Kemenkumham, Martua Batubara membantah penggantian Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kemenkumham, Sihabudin karena prestasinya minim.
"Tidak juga. Rapor merah pernah memang dinilai, tapi tidak pada satu unit kerja. Banyak peniliaian semakin baik dan banyak peningkatan. Rapor merah tidak mungkn menilai secara parsial," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/1).
Martua menyontohkan masa kepemimpinan Sihabudin, telah dikembangkan bengkel bangkit untuk para narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan kegiatan Napi Craft untuk meningkatkan keterampilan napi. Selain itu juga ada regulasi baru dan pengelolaan Lapas bersama Wamenkumham, Denny Indrayana.
Kalau memang ada penggantian tersebut, lanjutnya, mungkin Sihabudin ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda atau bisa juga karena ingin menjelang pensiun. Menurutnya SIhabudin baru akan pensiun masa kerja pada tahun depan atau 2014.
"Tapi ini dengan catatan kalau dia (Sihabudin) yang meminta ya. Pergantian Dirjen kan hak prerogatif menteri yang diusulkan ke presiden, baru turun SK pengangkatan eselon," jelasnya.
Ia juga menganggap adanya pergantian pejabat eselon merupakan kegiatan normal secara rutin dilakukan dalam rangka kebutuhan organisasi. "Juga untuk penyegaran organisasi. Nanti pas pelantikan baru ketahuan, pas pembacaan SK," tegasnya.