Sabtu 02 Feb 2013 17:11 WIB

Laman PM Irak Dibobol Peretas

peretas
peretas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peretas, Sabtu, menyerang laman resmi Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki dengan menuliskan pesan kritis terhadap pemimpin yang telah berpekan-pekan didera aksi protes yang menuntutnya untuk mengundurkan diri.

Pesan itu, yang ditinggalkan oleh kelompok yang menyebut diri mereka "Tim Peretas Kuwait", menggambarkan Maliki sebagai "tiran" dan memperingatkan bahwa ia akan berakhir seperti Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang telah bergulat melawan pemberontakan selama 22 bulan.

"Anda ingin menjadi seperti Bashar al-Assad?" tulis pesan itu, yang disertai oleh gambar dua wanita mengenakan abaya, atau pakaian perempuan berwarna hitam yang menutupi seluruh tubuh, yang sedang menangis. "Bashar selesai, dan kemenangan sudah dekat, Insya Allah."

"Tuhan membantu rakyat Irak melawan rezim tiran," tulis pesan itu lagi.

Pesan tersebut juga menyebut Maliki sebagai "Haliki", plesetan kata Arab untuk almarhum.

Ini adalah untuk kedua kali laman Maliki diretas dalam beberapa pekan terakhir.

Sepekan yang lalu, para pejabat di kantornya menayangkan pesan di laman itu yang mengatakan bahwa laman tersebut tengah diperbaiki dan menyangkal adanya serangan pada saat itu.

"Kami berusaha untuk memperbaikinya sekarang," kata juru bicara perdana menteri, Ali al-Mussawi. "Masalahnya bukan tentang menghapus hal itu, tetapi tentang bagaimana melindungi laman ini di masa depan."

Maliki menghadapi krisis politik yang memaksanya berhadapan dengan banyak mantan mitranya di pemerintahan, kurang dari tiga bulan menjelang pemilu provinsi.

Perselisihan itu muncul di tengah aksi demonstrasi yang telah berlangsung berpekan-pekan di kawasan utara dan barat Irak yang mayoritas berpenduduk Sunni, yang menyerukan agar perdana menteri mengundurkan diri.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement