Ahad 10 Feb 2013 20:57 WIB

Bekasi Gelontorkan Rp 5 Miliar Atasi Banjir

Red: Yudha Manggala P Putra
  Tim relawan berusaha mengevakuasi warga di perumahan Pondok Gede Permai Jatiasih, Bekasi, Selasa (5/2).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Tim relawan berusaha mengevakuasi warga di perumahan Pondok Gede Permai Jatiasih, Bekasi, Selasa (5/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, telah mengeluarkan dana sedikitnya Rp 5 miliar untuk mengatasi banjir yang terjadi pada 18 Januari dan 4 Februari 2013.

"Dana itu telah digunakan untuk menangani masalah pascabanjir seperti menyumbangkan makanan dan minuman, air bersih, selimut, obat-obatan," ujar Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, di Bekasi, Ahad (10/2).

Menurut dia, alokasi dana terbesar diperuntukan bagi penanggulangan banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, yang ketinggian banjir pada saat itu mencapai lebih dari 4 meter.

"Dana tersebut telah kita manfaatkan untuk penanganan awal perbaikan tanggul yang jebol sepanjang 20 meter menggunakan sistem beronjong atau kawat batu," katanya.

Dikatakan Ray, musibah banjir di dua waktu berbeda itu sama-sama memiliki debit air yang cukup tinggi yakni mencapai 650 meter kubik per detik. "Padahal dalam keadaan normal hanya 250 hingga 300 meter kubik per detik," katanya.

Ia mengakui anggaran tersebut masih relatif minim karena hanya mampu mengatasi kurang dari 50 persen kebutuhan pemulihan infrastruktur pascabanjir.

Menurut dia, sekitar 10 ribu lebih rumah warga di sepanjang sisi Kali Bekasi terendam air dengan ketinggian bervariasi.

Pihaknya hingga kini masih mendata kerugian materi akibat peristiwa yang sempat menewaskan sedikitnya tiga warga itu.

"Musibah ini sesungguhnya menjadi tanggung jawab seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement