Kamis 14 Feb 2013 11:49 WIB

Cokelat Buat Keluarga Jeremy Thomas Selalu Harmonis

Jeremy Thomas membuat cokelat berbentuk hati untuk keluarganya
Foto: Republika/Hazliansyah
Jeremy Thomas membuat cokelat berbentuk hati untuk keluarganya

REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK -- Cokelat memiliki peranan penting dalam kehidupan keluarga Jeremy Thomas. Cokelat disebut Jeremy membantu menjaga keharmonisan keluarganya.

Hal itu karena ia beserta istri dan dua anaknya sangat hobi mengkonsumsi cokelat. Tak ayal dalam berbagai kesempatan, makanan yang identik dengan rasa manis ini selalu ada di tengah-tengah mereka.

"Saya pribadi pemakan cokelat dari sekitar enam hingga delapan tahun lalu. Tapi kalau Ina (istrinya) baru dua tahun lalu," kata Jeremy Thomas saat ditemui, Rabu (13/2) siang.

Selain memberi enerji dan relaksasi bagi tubuh, cokelat disebut Jeremy merupakan camilan yang sehat. "Itu camilan saya, karena saya rajin olah raga jadi snack saya ya cokelat. Karena cokelat dapat memberikan enerji," katanya lagi.

Dalam mencari cokelat yang berkualitas, tak jarang Jeremy harus berburu ke luar negeri. Namun kini ia memiliki satu alternatif tempat pembuatan cokelat di daerah puncak. Tepatnya di Chocomory Factory and Retail, Cimory Riverside.

"Ternyata di puncak ada tempat rekreasi, ada pabrik coklat yang menawarkan cokelat yang kualitasnya ternyata lebih baik dari luar negeri. Kita disini bisa belajar buat cokelat, bisa ikut dalam proses pembuatannya, jadi cukup menyenangkan," sebut Jeremy antusias.

Mengetahui tempat yang ia kunjungi memperbolehkan pelanggan membuat cokelatnya sendiri, Jeremy pun membuatkan cokelat spesial untuk keluarganya. Jeremy membuatkan cokelat bentuk hati dalam diameter yang cukup besar.

"Ini bentuk ekspresi kasih sayang saya pada keluarga, yang saya simbolkan dengan cokelat. Jadi toko ini memang menarik," tutur Jeremy

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement