REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi sekaligus pebisnis Hary Tanoesoedibjo disambut kesenian tradisional Tionghoa Barongsai begitu tiba di Kantor DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jalan Tanjung Karang No. 7, Jakarta, Ahad (17/2).
"Penyambutan tersebut untuk menghormati latar belakang Pak Hary yang berketurunan Tiongkok," kata Wakil Bendahara Umum Pengurus Pusat Pemuda Partai Hanura Evi di Jakarta.
Kedatangan Presiden Direktur MNC Group tersebut dimaksudkan untuk memberi keterangan yang menegaskan dirinya secara resmi bergabung dalam Partai yang diketuai Wiranto tersebut.
Selain itu, Hary Tanoe juga disambut dengan gelaran karpet merah sepanjang jalan ketika dia memasuki kantor DPP Hanura. Hary Tanoe datang bersama rombongan mantan kader Partai Nasdem serta pesulap Limbad.
Hary Tanoe sebelumnya sempat bergabung dengan Partai Nasdem. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar pada partai yang didirikan Surya Paloh tersebut.
Namun karena berseberangan dengan Surya Paloh, Hary memutuskan keluar dari partai tersebut bersama dengan tiga pengurus inti lainnya.
Hary kemudian membentuk perkumpulan yang disebut Persatuan Indonesia (Perindo), berisikan anggota Partai Nasdem yang memutuskan keluar karena tidak sejalan dengan rencana Surya Paloh menjadi ketua umum partai.
Sebelumnya, Hary Tanoe mengatakan dirinya telah membahas terkait visi dan misi politiknya ketika akan bergabung dengan Hanura. Dia mengaku tidak mau salah langkah lagi untuk kedua kalinya.
Hary mengaku memilih partai yang akan ditujunya harus benar-benar sesuai dengan semangat perjuangannya.
"Ini hanya soal kendaraan saja yang beda, tujuannya tetap sama, yaitu untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Hary menambahkan.
n