REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memberangkatkan lagi tambahan satu relawan insinyur ke Gaza, Palestina.
Keberangkatan relawan insinyur ini adalah untuk membantu mengawasi pekerjaan pembangunan tahap II RS Indonesia (RSI) berupa pekerjaan arsitektur dan ME (Mechanical Electrical).
“Kedatangan tambahan insinyur, yaitu Edy Wahyudi diharapkan bisa melakukan pemantauan yang lebih baik terhadap proses pembangunan RS Indonesia,”terang Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris, Selasa (19/2).
Penambahan tenaga ini karena amanah dari rakyat Indonesia untuk Palestina yang mulai memasuki tahap lebih rumit dan detail. Apalagi pembangunan tahap dua seluruhnya akan dikerjakan oleh tenaga ahli dan pendukung dari Indonesia.
Pekerjaan pembangunan RSI memang dilakukan sendiri oleh insinyur dan tenaga teknis dari Indonesia yang semuanya adalah relawan (unpaid volunteers) dari Pesantren Alfatah yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C.
Bersama Edy Wahyudi, berangkat juga tiga relawan dari Pesantren Al-Fatah. Selain turut membantu dalam program pembangunan RS Indonesia, mereka juga akan menimba ilmu di Gaza melalui program kerjasama beasiswa antara Universitas Islam Gaza dan Pesantren Al-Fatah.
Keempat relawan tiba di Kairo Sabtu (16/2) sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat. Dari Kairo, semua relawan langsung menuju perbatasan Rafah dan dengan surat izin yang ada, semua relawan bisa masuk ke Gaza pada hari Sabtu sorenya.
Bagi Edy Wahyudi ini adalah keberangkatan keduanya ke Gaza. Sebelumnya, dia pernah bertugas selama 1,5 tahun di Gaza. Tugasnya bersama dua relawan insinyur lainnya saat itu, Nur Ikhwan Abadi dan Ahmad Fauzi untuk menindaklanjuti dan mengawasi proses pembangunan tahap I berupa pekerjaan struktur RSI.
Kini, keahliannya kembali dibutuhkan, untuk mengawasi pembangunan tahap II RSI yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara. Mereka bergabung dengan 27 relawan Indonesia yang sudah berada di Gaza.
“Pekerjaan pemasangan blok dinding samping dan blok sekat-sekat ruangan dalam untuk lantai 1 dan 2 RSI sudah selesai. Yang masih berlangsung adalah pemasangan blok lantai basement yang tersisa sekitar 50 persen lagi,” terang Nur Ikhwan Abadi.