Kamis 21 Feb 2013 15:36 WIB

Siswa Diprediksi Susah Curangi UN 2013

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Ujian Nasional (ilustrasi).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ujian Nasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah kalangan mengeklaim pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 memperkecil kemungkinan kecurangan. Pasalnya, aturan UN 2013 diakui memiliki standar pelaksanaan yang rumit bagi oknum untuk mencari celah kecurangan.

Koordinator Penyelenggara UN Jawa Timur (Jatim), Prof Muchlas Samani, mengatakan salah satu aturan yang paling rumit dicurangi adalah pada banyaknya paket soal dalam satu ruangan.

"UN kali ini ada 20 paket soal yang acak dalam satu ruangan dan ini semakin memperkecil potensi oknum dan siswa untuk curang," jelas Rektor Universitas Negeri Surabaya ini dalam sosialisasi UN kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se-Jatim, Kamis (21/2).

Muchlas menambahkan, aturan 20 paket soal ini jauh lebih kompleks dibanding pelaksanaan UN 2012 yang hanya lima paket soal dan UN 2011 yang hanya ada dua paket soal. Untuk itu, ia menegaskan, kepada pihak sekolah tinggal melakukan pengetatan aturan para pengawas agar tidak ada kecurangan ketika pelaksanaan UN berlangsung.

Dijelaskan dia, untuk membantu pelaksanaan pengawasan tersebut. Seperti tahun sebelumnya, sembilan Perguruan Tinggi di Jawa Timur sudah siap membantu penyelenggaraan UN 2013. Di antaranya dengan membentuk tim kerja UN yang akan mengawasi bahan UN di percetakan, penerimaan usai dari percetakan, distribusi, penyimpanan, hingga mengawasinya ke satuan pendidikan di tingkat sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement