REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Agus Gumiwang mengatakan berdasarkan laporan inteligen diketahui banyak separatis berada di perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG).
"Separatis banyak di perbatasan, wajar TNI dan aparat keamanan banyak dan memperkuat perbatasan. Tapi sebenarnya personil TNI di perbatasan kedua negara tidak banyak kok," kata Agus di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (22/2).
Ia juga menilai wajar jika pemerintah Papua Nugini mengeluh Indonesia terlalu agresif di daerah perbatasan. Untuk itu, Agus berharap kalangan separatis dapat ditumpas.
"Kita ingin agar Papua tetap menjadi bagian dari NKRI. Kalau Papua Nugini mengeluhkan kehadiran TNI di perbatasan, tak perlu dan bisa diselesaikan oleh kedua pemerintahan," ujar Agus.
Sementara itu, menyoal tewasnya delapan anggota TNI, Agus menilai penembakan di Puncak Jaya tersebut memang murni dilakukan separatis. Jadi, kata dia, tak ada konspirasi TNI.
Agus meyakini tewasnya delapan anggota TNI di Papua adalah murni tindakan separatis. Melihata tindakan biadab tersebut, ia sekali lagi mengajak semua pihak untuk memerangi separatis.