Rabu 17 May 2017 19:58 WIB

Ini Penyebab 12 TNI Jadi Korban Latihan Menembak di Riau

Rep: Santi Sopia/ Red: Ilham
Prajurit TNI, ilustrasi
Foto: Antara
Prajurit TNI, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 prajurit TNI dikabarkan menjadi korban dalam gladi bersih latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5), sekitar pukul 11.00 WIB. Empat prajurit TNI dilaporkan gugur, delapan lainnya luka parah.

Anggota TNI yang menjadi korban berasal dari satuan Yon Arhanud 1 Kostrad. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Arm Alfret Denny Tuejeh mengatakan, kecelakaan dalam latihan tersebut disebabkan pembatas laras yang tidak berfungsi.

"Pada latihan menembak, salah satu pucuk pembatas larasnya tidak berfungsi sehingga meriam ini larasnya bergerak liar, kena orang pucuk yang di sampingnya. Sekarang sedang berlangsung investigasi," ujar Kolonel Denny saat dihubungi, Rabu (17/5).

Denny mengatakan, investigasi dilakukan komprehensif, termasuk mengenai alutsista. Untuk sementara, dugaan penyebab kecelakaan karena pembatasan pinggiran laras tidak berfungsi. "Jadi untuk lebih rinci, kita tunggu hasil investigasi," katanya.

Menurut Denny, sebetulnya senjata yang digunakan dalam latihan tersebut bukan tergolong kategori senjata lama atau usang, yaitu buatan tahun 2003. Terkait, apakah peralatan yang digunakan dalam latihan masih layak atau tidak, Denny masih menunggu hasil investigasi.

Keempat korban meninggal dunia akan segera dievakuasi ke rumah duka masing-masing. Kemudian delapan orang yang mengalami luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di Pontianak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement