Selasa 05 Mar 2013 13:00 WIB

2015, Konsumen Narkoba Capai 5,1 Juta Jiwa

Petugas melakukan pemusnahan barang bukti narkoba
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Petugas melakukan pemusnahan barang bukti narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, PEKAN BARU -- Pengguna atau konsumen narkotika dan obat-obatan terlarang akan mencapai 5,1 juta jiwa pada tahun 2015.

Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) V, Sambudiyono, memperkirakan angka tersebut akan tercapai apabila tidak ada kesungguhan dari semua pihak untuk mencegahnya.

"Narkoba lebih jahat dari terorisme, karena korban ini berkelanjutan dan jarang diketahui," kata Sambudiyono  di Pekan baru, Selasa (5/3).

Ia mengatakan, hasil penelitian BNN dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia periode 2011 menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 2,2 persen atau setara dengan 3,8-4,2 juta orang.

Angka tersebut di bawah proyeksi angka prevalensi internasional, sebesar 2,32 persen, namun naik dibandingkan angka prevalensi di Indonesia tahun 2008 yang mencapai 0,21 persen.

Sehingga, dapat diketahui bahwa tingkat prevalensi pada 2015 akan mencapai 2,8 persen atau setara dengan 5,1 juta orang. Dia pun mendesak semua pihak untuk memerangi narkoba di Tanah Air. "Kalau kita bersatu, saya yakin tidak akan mencapai 2,8 persen itu," katanya.

Ia mengatakan, peredaran narkoba kini makin canggih dan melibatkan banyak uang yang juga melibatkan jaringan lintas negara. Jaringan narkoba tersebut bahkan terus secara intensif melakukan propaganda untuk memuluskan kejahatan mereka di tengah masyarakat.

"Orang kaya, miskin, hakim, sampai artis bisa terkena narkoba," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement