Sabtu 16 Mar 2013 00:23 WIB

Kini, Tahanan Anak Bisa Bersekolah

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah tahanan anak mengikuti pelatihan motivasi (ilustrasi).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Sejumlah tahanan anak mengikuti pelatihan motivasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para tahanan berusia sekolah dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar di ruangan yang disediakan oleh Polres Jakarta Timur.

Hak mereka untuk menimba ilmu dan pengajaran akan tetap berjalan walau sedang dalam status narapidana.

 

Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar (Kombes) Mulyadi Kaharni, mengatakan anak-anak bermasalah dengan hukum tersebut akan melanjutkan proses belajar mengajarnya mulai Senin (18/3).

‘’Ruangan, meja dan papan tulis telah disiapkan,’’ kata dia saat memberi sambutan pada acara peresmian sekolah anak-anak bermasalah di Polres Jakarta Timur, Jumat (15/3) pagi.

 

Fasilitas lainnya, kata Mulyadi, akan ditambah dengan sumbangan dari berbagai donatur. Seiring berjalannya waktu dia berharap akan semakin lengkap fasilitasnya.

 

Sebelumnya ketika menjabat sebagai Kapolres Depok, Mulyadi sudah pernah melakukan hal yang sama di sana. Awalnya, dia terpicu oleh kasus kriminal yang dilakukan oleh seorang anak sekolah. Anak kelas enam SD itu kebetulan sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan. Dari sana Mulyadi berinisiatif untuk membuat sekolah untuk tahanan usia sekolah.

 

Ketersediaan guru, kata dia, pihaknya akan menghubungi sekolah yang mengajar anak tersebut sebelum ditahan. Pengajar dari sekolah itu akan diminta untuk mengajar anak didiknya di Polres Jakarta Timur.

 

Perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), M Ihsan, mengatakan pihaknya akan membantu dan ikut menyumbangkan fasilitas untuk para anak-anak itu. Dengan adanya sekolah tersebut, hak anak untuk mendapatkan pengajaran tidak hilang. ‘’Kami akan terus mengawasi proses berjalannya sekolah tahanan,’’ kata dia usai acara peresmian di Polres Jakarta Timur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement