REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rombongan mahasiswa HMI Badan Komisariat Sulawesi Selatan Barat kini terpecah di arena Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Perpecahan tersebut semakin nyata pascarusuh yang terjadi saat antrean pembagian konsumsi, Sabtu (16/3) sore.
Ketua HMI Cabang Gowa Raya, Ahmad Junaed, mengatakan, saat ini sekelompok mahasiswa HMI yang juga berasal dari Makassar, sudah tidak berada lagi di Asrama Haji.
"Pascarusuh sore tadi, mereka dikejar sampai keluar kawasan Asrama Haji," ujar Junaed kepada Republika, Sabtu (16/3).
Junaed mengatakan, sebetulnya, rombongan yang terpecah itu sama-sama menumpang Kapal Motor (KM) Tidar dari pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dan tiba di Tanjung Priok Jumat (15/3). Kapal milik Pelni tersebut tiba di Tanjung Priok sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka juga bersama-sama menuju Asrama Haji Pondok Gede dan tiba pukul 20.00 WIB.
Menurutnya, rombongan HMI Badko Sulselbar di KM Tidar tersebut jumlahnya sekitar 1600-an orang. Junaed sendiri, hanya mengkoordinir kawan-kawannya dari Cabang Gowa Raya yang berjumlah 200 –an orang. Saat ini, mereka menempati gedung A dengan jumlah penghuni yang terdata ada 308 orang.
Sementara HMI Cabang Makassar Timur, menurut Ketua Cabangnya, Iswanto, menempati Gedung F. Iswanto sendiri, saat dihubungi mengatakan, tidak terlibat dalam konflik yang terjadi sesama mahasiswa HMI asal Sulawesi itu.
Iswanto menanggapi dengan santai peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu.
"Biasalah, ini psikologi massa dan teman-teman mungkin merasa kurang terurus jadi sempat terjadi benturan horizontal," ujar Iswanto.
Pascakonflik sore tadi, kelompok liar yang sulit terdeteksi itu, menurutnya sudah digiring keluar arena. "Mereka sudah meninggalkan lokasi arena kongres," ujarnya.